Jemaah Haji Melaksanakan Ritual Lempar Jumrah, Suhu Panas Tidak Mengurangi Semangat Ibadah


Para jemaah haji pada hari Minggu (16/6) melaksanakan ritual lempar jumrah di bawah terik matahari musim panas Arab Saudi. Ritual ini menandai hari-hari terakhir ibadah haji dan dimulainya perayaan Idul Adha bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Lempar jumrah adalah salah satu rukun haji. Sebelumnya, lebih dari 1,8 juta jemaah haji berkumpul di bukit suci yang dikenal sebagai عرفات (ʿArafāt) di luar kota suci Mekkah. Di sana, para jemaah melaksanakan rangkaian ibadah haji selama lima hari.

Arab Saudi melaporkan jemaah haji asal Yordania berjumlah 14 orang meninggal dunia akibat terkena sengatan matahari. Kementerian Luar Negeri Yordania menyatakan mereka telah berkoordinasi dengan otoritas Saudi Arabia untuk memakamkan jenazah di sana atau memindahkannya ke Yordania.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, Mohammed Al-Abdulaali, mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 2.760 jemaah haji mengalami gejala terkena sengatan matahari dan kelelahan akibat panas hanya pada hari Minggu saja. Ia memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah dan mengimbau para jemaah untuk menghindari terik matahari pada saat puncaknya serta memperbanyak minum air. "Cuaca panas adalah tantangan terbesar," ujarnya.

Para jemaah haji meninggalkan عرفات (ʿArafāt) pada Sabtu malam dan bermalam di tempat terdekat yang dikenal sebagai Muzdalifa. Di sana, mereka mengumpulkan batu kerikil untuk digunakan dalam ritual lempar jumrah ke pilar yang melambangkan setan.

Para jemaah haji kemudian menuju ke Mina, tempat lain yang dianggap suci di Mekkah. Di Mina, umat Muslim percaya bahwa Nabi Ibrahim diuji imannya ketika Allah memerintahkannya untuk mengorbankan putra tunggalnya, Ismail. Ibrahim telah bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut, namun kemudian Allah menghentikan Ibrahim dan menggantinya dengan seekor domba.

Kisah ini memiliki persamaan dengan kisah dalam agama Kristen dan Yahudi, di mana Nabi Abraham diperintahkan untuk mengorbankan putra keduanya, Ishak.

Pada Minggu pagi, para jemaah berjalan kaki menuju lokasi lempar jumrah. Beberapa jemaah terlihat mendorong kursi roda yang membawa jemaah lansia di jalan menuju lokasi lempar jumrah. Kebanyakan jemaah terlihat kepanasan dan membawa payung untuk melindungi diri dari terik matahari.

Reporter Associated Press menyaksikan banyak jemaah haji, terutama yang berusia lanjut, pingsan di jalan menuju lokasi lempar jumrah karena cuaca yang sangat panas. Petugas keamanan dan medis dikerahkan untuk membantu jemaah yang pingsan dengan membawa mereka ke ambulans atau rumah sakit lapangan. Saat suhu udara mencapai 47°C di Mekkah dan 46°C di Mina, semakin banyak jemaah yang membutuhkan bantuan medis.

Meskipun cuaca sangat panas, banyak jemaah haji mengungkapkan rasa syukur karena bisa menyelesaikan ibadah haji mereka. "Alhamdulillah, (prosesnya) menyenangkan dan berjalan dengan baik," kata Abdel-Moaty Abu Ghoneima, seorang jemaah haji asal Mesir. "Tidak ada yang lebih diinginkan selain ini."

Para jemaah haji akan tinggal di Mina hingga tiga hari untuk melaksanakan lempar jumrah. Mereka akan melempar tujuh batu kerikil ke tiga pilar yang melambangkan upaya untuk menjauhkan diri dari kejahatan dan dosa.

Selama di Mina, mereka juga akan mengunjungi Mekkah untuk melaksanakan tawaf, yaitu mengelilingi Kaaba di Masjidil Haram sebanyak tujuh kali berlawanan arah jarum jam. Tawaf terakhir menandai berakhirnya ibadah haji dan para jemaah bersiap untuk meninggalkan kota suci Mekkah.

Ibadah haji bertepatan dengan perayaan Idul Adha selama empat hari. Idul Adha memiliki arti "Hari Raya Kurban". Umat Muslim yang mampu secara finansial akan menyembelih hewan ternak dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin untuk memperingati kisah ujian keimanan Nabi Ibrahim.

Perayaan Idul Adha jatuh pada hari Minggu di sebagian besar negara. Beberapa negara lain, seperti Indonesia, akan merayakannya pada hari Senin.

Setelah ibadah haji selesai, para jemaah haji pria akan mencukur rambut mereka dan menanggalkan ihram. Sementara jemaah haji wanita akan menggunting sedikit rambut mereka sebagai tanda pembaruan dan kelahiran kembali.

Para jemaah haji kemudian melanjutkan perjalanan dari Mekkah ke Madinah, yang berjarak sekitar 340 kilometer, untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad. Makam tersebut terletak di dalam Masjid Nabawi, salah satu dari tiga situs tersuci dalam Islam, bersama dengan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

Previous Post Next Post