Nilai tukar Pound Sterling (GBP) sedikit menguat setelah data inflasi Inggris terbaru dirilis. Namun secara keseluruhan pergerakannya terbatas.
- Kurs Pound stabil karena data inflasi Inggris sesuai perkiraan.
- Bank of England diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan.
- Euro menguat setelah kekhawatiran politik mereda.
Pelaku pasar bersikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of England pada hari Kamis mendatang. Sementara itu, Euro stabil di pasar global karena kekhawatiran politik jangka pendek berkurang.
Inflasi Inggris Sesuai Perkiraan, Keputusan Suku Bunga Bank of England Ditunda?
Data inflasi Inggris terbaru sesuai dengan perkiraan analis. Tingkat inflasi utama turun menjadi 2,0% dari 2,3%, angka terendah sejak Juli 2021. Sementara inflasi inti turun menjadi 3,5% dari 3,9%.
Meskipun demikian, tingkat inflasi sektor jasa turun menjadi 5,7% dari 5,9%, namun masih di atas perkiraan Bank of England.
Banyak analis memperkirakan Bank of England akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,25% pada pertemuan kebijakan minggu ini. Pasar hanya memperkirakan peluang penurunan sebesar 5%.
Kenaikan suku bunga selanjutnya mungkin dilakukan pada bulan Agustus, meskipun peluangnya kurang dari 40%.
Euro Menguat di Tengah Stabilitas Politik
Euro berhasil menguat tipis di pasar. Hal ini dipicu oleh pergeseran kebijakan partai National Rally (RN) Prancis yang tidak akan langsung menarik diri dari NATO dan bersikap sedikit lebih moderat terhadap Uni Eropa.
Para analis memperkirakan bahwa kepemimpinan RN menyadari korelasi antara meningkatnya dukungan terhadap mereka dengan pelunakan kebijakan terkait keanggotaan Uni Eropa. Ini dapat mendorong perubahan kebijakan lebih lanjut di masa mendatang.
Namun, stabilitas pasar juga dipengaruhi oleh perkiraan bahwa RN akan terkendala karena hasil pemilihan parlemen yang diprediksi akan menggantung.
Nilai tukar Pound Sterling diperkirakan akan terpengaruh jika ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Agustus meningkat setelah arahan terbaru Bank of England. Keputusan Bank of England menjadi perhatian utama pelaku pasar saat ini. Sementara itu, Euro berpotensi untuk menguat lebih lanjut jika stabilitas politik di Eropa terjaga.