Dolar Australia Menguat Lawan Dolar New Zealand: Akankah Berlanjut?

 


Dolar Australia (AUD) semakin perkasa terhadap Dolar New Zealand (NZD) dalam empat hari terakhir, naik hampir 1%.

Para investor sedang menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal 1 New Zealand yang akan direvisi, serta mencermati keputusan terbaru Reserve Bank of Australia (RBA).

New Zealand: Resesi dan Potensi Turunnya Suku Bunga

Di Selandia Baru, data terbaru menunjukkan penurunan tajam di sektor jasa pada bulan Mei. Angka PDB juga menunjukkan pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut, yang mengindikasikan resesi. Hal ini memicu spekulasi bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan segera menurunkan suku bunga, dengan perkiraan penurunan 25 bps pada pertemuan November.

Australia: Sikap Hawkish RBA Dukung Dolar Australia

Dolar Australia (AUD) menguat setelah keputusan hawkish dari RBA. Sesuai perkiraan, suku bunga acuan tetap di 4,35%, tanpa diskusi terkait penurunan suku bunga. Gubernur RBA, Philip Lowe, mengonfirmasi bahwa opsi untuk menaikkan suku bunga telah dipertimbangkan. Lebih lanjut, RBA menyatakan keprihatinan terhadap inflasi dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke kisaran target.

Dengan kebijakan RBA dan RBNZ yang berbeda arah, terdapat potensi penguatan lebih lanjut untuk pasangan AUD/NZD.

Analisa Teknikal AUD/NZD

Prospek jangka pendek untuk AUD/NZD terlihat positif, dengan kemenangan empat hari berturut-turut. Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) naik di atas 50 dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan sinyal positif.

Namun, potensi kenaikan mungkin terbatas karena Simple Moving Average (SMA) 20 hari telah melintasi di bawah SMA 100 dan 200 hari.

Penguatan Dolar Australia terhadap Dolar New Zealand masih berlanjut. Investor perlu mencermati data PDB New Zealand dan keputusan RBNZ selanjutnya untuk melihat apakah tren ini akan terus berlanjut.

Previous Post Next Post