Para astronot pesawat ruang angkasa Starliner, Butch Wilmore dan Suni Williams, harus gigit jari! Kepulangan mereka yang semula direncanakan pada 14 Juni, dan kemudian diundur ke 26 Juni, kini diundur lagi ke bulan depan.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan penundaan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait masalah yang ditemukan pada Starliner selama penerbangan. Selain itu, penundaan ini juga untuk menghindari jadwal padat aktivitas spacewalk di ISS.
Awalnya, Wilmore dan Williams diperkirakan hanya tinggal selama seminggu di ISS. Namun, setelah diluncurkan pada 5 Juni dan berhasil merapat ke ISS keesokan harinya, muncul masalah pada Starliner.
Empat kebocoran helium kecil ditemukan pada sistem propulsi, selain satu kebocoran yang telah teridentifikasi sebelum peluncuran. Tak hanya itu, lima dari 28 thruster (penggerak) Starliner mati saat pesawat ini mencoba merapat ke ISS. Meski empat thruster berhasil dinyalakan kembali, NASA masih harus menyelidiki lebih lanjut.
Masalah lain juga ditemukan pada katup modul servis yang "tidak tertutup dengan benar." Penundaan ini tentu membuat gusar, mengingat NASA sudah beberapa kali mengundur jadwal kepulangan.
"Keputusan kami didasarkan pada data terkait kebocoran helium dan performa thruster yang kami amati selama manuver rendezvouz dan docking," ujar Steve Stich, manajer Program Awak Komersial NASA, pada hari Jumat.
"Starliner saat ini berfungsi dengan baik saat tertambat di ISS," tambah Stich. "Waktu tambahan ini kami gunakan untuk mengoptimalkan jadwal aktivitas penting di ISS, sekaligus mempersiapkan kepulangan Butch dan Suni dengan Starliner. Kami juga ingin mendapatkan informasi berharga untuk peningkatan sistem yang akan dilakukan pada misi pasca-sertifikasi."