Microsoft membayangkan Recall sebagai cara untuk membantu Anda melacak pekerjaan dengan cepat. Pakar keamanan melihatnya sebagai mimpi buruk privasi.
Microsoft menarik fitur kecerdasan buatan Windows Recall dari peluncuran PC Copilot Plus pada 18 Juni mendatang setelah menuai kritik selama berminggu-minggu dari pengguna dan aktivis privasi.
Microsoft menyatakan dalam sebuah posting blog pada 13 Juni bahwa fitur Recall, yang diumumkan pada 20 Mei, akan dihapus dari peluncuran PC Copilot Plus mendatang.
Sebagai gantinya, perusahaan mengatakan akan menawarkan fitur tersebut sebagai bagian dari Program Windows Insider, yang dirancang untuk pengembang dan penggemar yang ingin menguji perangkat lunak baru sebelum siap untuk umum.
"Kami sedang menyesuaikan model rilis Recall untuk memanfaatkan keahlian komunitas Windows Insider guna memastikan pengalaman tersebut memenuhi standar kualitas dan keamanan kami yang tinggi," tulis Wakil Presiden Korporat Microsoft untuk Windows dan Perangkat Pavan Davuluri pada hari Kamis. "Keputusan ini berakar pada komitmen kami untuk menyediakan pengalaman yang tepercaya, aman, dan kuat untuk semua pelanggan dan untuk mencari umpan balik tambahan sebelum membuat fitur ini tersedia untuk semua pengguna PC Copilot Plus."
Microsoft Mundur setelah Kritik Keras
Keputusan Microsoft untuk menghapus Recall untuk PC Windows merupakan langkah terbaru dalam serangkaian kesalahan langkah yang tidak biasa yang menuai kritik terhadap raksasa perangkat lunak tersebut karena berlomba-lomba menambahkan alat AI ke seluruh lini produknya. Tahun lalu, perusahaan membatasi chatbot AI yang ditambahkan ke mesin pencari Bing, setelah pengguna melaporkan menerima serangkaian pesan yang meresahkan dan tanggapan yang terkadang tidak akurat untuk kueri penelusuran.
PC Copilot Plus dipasarkan dengan sekumpulan fitur yang mewakili upaya AI terbaru Microsoft. PC tersebut memiliki unit pemrosesan neural (NPU) bawaan, atau chip NPU, yang membantu fitur-fitur seperti pengeditan foto yang lebih baik; transkripsi dan terjemahan langsung untuk video dan audio; dan Recall.
Microsoft menawarkan Recall sebagai alat AI yang akan membantu melacak apa yang telah Anda lakukan dan membantu Anda melacak kembali ke situs web, dokumen, atau aplikasi yang pernah Anda kerjakan sebelumnya. Namun, pakar privasi dengan cepat menyuarakan kekhawatiran, memperingatkan bahwa orang lain yang memiliki akses fisik ke komputer tertentu berpotensi dapat mengakses informasi tersebut. Microsoft menjanjikan perubahan, menonaktifkan Recall secara default dan memerlukan keamanan biometrik "Windows Hello" tambahan untuk mengaktifkan atau menggunakan layanan ini. Namun, perusahaan tersebut masih menghadapi kritik yang signifikan.
Microsoft vs Apple: Pertarungan AI?
Langkah Microsoft juga dilakukan hanya beberapa hari setelah Apple mengumumkan serangkaian peningkatan AI untuk iPhone, iPad, dan komputer Mac. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka mendesain fitur-fitur tersebut, yang disebut sebagai Apple Intelligence, dengan memperhatikan privasi, menjanjikan bahwa data yang diakses dan dianalisis oleh AI tidak akan dicatat atau dilacak. Apple juga telah mengundang pakar keamanan untuk menguji teknologinya, dengan harapan akan menjadi "standar baru" untuk industri ini. Perusahaan berencana untuk menawarkan versi uji coba perangkat lunak Apple Intelligence musim gugur ini.