Apakah kecerdasan buatan menjadi senjata rahasia Adobe?
Harga saham Adobe Inc (NASDAQ: ADBE) melonjak 17% dalam perdagangan setelah jam bursa usai perusahaan melaporkan pendapatan dan revenue yang melampaui ekspektasi analis. Kenaikan ini juga diiringi dengan revisi panduan keuangan tahun penuh yang lebih tinggi, berkat investasi Adobe di bidang kecerdasan buatan (AI).
David Wadhwani, presiden bisnis Digital Media Adobe, menyatakan kepuasannya terhadap penggunaan fitur AI dalam produk-produk mereka, seperti Creative Cloud yang laris manis. Beliau turut menyampaikan keberhasilan monetisasi inovasi AI tersebut sejak tahap awal.
Untuk kuartal kedua fiskal yang berakhir pada 31 Mei 2024, Adobe membukukan laba bersih per saham yang disesuaikan sebesar $4,48. Angka ini melampaui ekspektasi analis di $4,39. Sementara itu, revenue perusahaan mencapai $5,31 miliar, melebihi perkiraan analis sebesar $5,29 miliar. Kenaikan revenue ini menunjukkan pertumbuhan 10% year-over-year.
Untuk kuartal ketiga fiskal, Adobe memperkirakan laba bersih per saham yang disesuaikan antara $4,50 dan $4,55, serta revenue antara $5,33 miliar dan $5,38 miliar. Perkiraan analis sebelumnya berada di angka $4,48 untuk laba bersih per saham dan $5,4 miliar untuk revenue.
Tak hanya itu, Adobe turut merevisi perkiraan keuangan setahun penuh. Perusahaan kini memproyeksikan laba bersih per saham yang disesuaikan antara $18,00 dan $18,20, serta revenue antara $21,40 miliar dan $21,50 miliar. Angka ini naik dari perkiraan sebelumnya yaitu $17,60 hingga $18,00 untuk laba bersih per saham dan $21,30 miliar hingga $21,50 miliar untuk revenue.
Peningkatan ekspektasi ini tampaknya didorong oleh optimisme Adobe terhadap dampak positif dari penerapan AI pada produk mereka.